Wajahnya
yang polos, badannya yang mungil, tenaganya yang masih terbatas namun semangat
hidupnya amatlah luar biasa, itulah gambaran dari seorang anak bernama Sandi
(7) yang sekarang tidak bisa lagi menikmati bangku Sekolah Dasar. Dan anak sekecil itu
harus menjadi tulang punggung keluarganya sendiri semenjak di tinggalkan
almarhum ayahnya.
Hari-harinya
kini hanya bersama ibunya dijalani dengan penuh perjuangan dan kerja keras agar
bisa bertahan hidup di sepetak rumah yang amatlah sederhana. Aktifitasnya
dimulai dari pagi hari dari pukul 07.00 Sandi menjalani harinya seperti biasa, dengan
pakaian yang seadanya dibawah teriknya matahari mereka mengamen dari rumah ke
rumah, jalan ke jalan, dan Sandi yang sering mengamen dari bis ke bis pun
dijalankannya. Sandi mengamen dengan menyanyi mengalunkan nada indah dari suara
murninya di tambah dengan alunan suara gitar kecil yang dibawanya.
Aktifitas
itu dilakukan terus setiap hari oleh Sandi. Siang hingga malam, panas dan hujan
tak terasa asing bagi tubuh mereka untuk mencari nafkah ditengah padatnya
aktifitas orang-orang yang tak biasa seperti mereka. Tidak ada gantungan
harapan kepada orang lain yang dapat membantunya kecuali tetap kuat tegar
menjalani hari-harinya dengan pengorbanan sendiri.
Hingga waktu menunjukan pukul 20.00 malam, sandi pun kembali lagi ke rumahnya, sebelum sampai rumah sandi membeli 2 nasi bungkus untuk makan malam yang akan sandi dan ibunya makan nanti di rumah bersama-sama. Setelah sampainya di rumah sandi bergegas untuk istirahat, merebahkan badan melepas rasa lelah, penat, panas dingin di perjalanan setelah seharian mencari uang.
Hingga waktu menunjukan pukul 20.00 malam, sandi pun kembali lagi ke rumahnya, sebelum sampai rumah sandi membeli 2 nasi bungkus untuk makan malam yang akan sandi dan ibunya makan nanti di rumah bersama-sama. Setelah sampainya di rumah sandi bergegas untuk istirahat, merebahkan badan melepas rasa lelah, penat, panas dingin di perjalanan setelah seharian mencari uang.
Tak
lama sebelum tidur sandi membersihkan
dirinya dan menghabiskan waktu malamnya dengan berbincang-bincang juga
menghitung hasil yang sandi dapatkan hari ini. Setelah selesai sandi dan ibunya
pun makan malam dengan menu nasi bungkus yang dibelinya tadi di simpang jalan.
Malam semakin larut segeralah mereka tidur, sandi bersiap untuk tidur didalam dekapan sang Ibu yang selalu bersamanya, penuh dengan hangat dan tak lupa mengantarkan doa sebelum mata terpejam special untuk ayah tercinta disana. Dan mereka selalu berharap agar di hari esok mereka tetap dalam keadaan sehat, terjaga dan bisa kembali mengamen lagi untuk bertahan hidup. Dan Sandi suatu saat nanti akan menjadi anak yang membanggakan bagi kehidupan keluarga kecilnya. (Urief Zulman R)
Malam semakin larut segeralah mereka tidur, sandi bersiap untuk tidur didalam dekapan sang Ibu yang selalu bersamanya, penuh dengan hangat dan tak lupa mengantarkan doa sebelum mata terpejam special untuk ayah tercinta disana. Dan mereka selalu berharap agar di hari esok mereka tetap dalam keadaan sehat, terjaga dan bisa kembali mengamen lagi untuk bertahan hidup. Dan Sandi suatu saat nanti akan menjadi anak yang membanggakan bagi kehidupan keluarga kecilnya. (Urief Zulman R)
hai''''semuany ap kbrni...mau cerita penggalaman,aq salah satu pengganguran tak punya kerja tetap tapi aq udah ber rumah tangga syukur udah punya anak 3.tapi aq slalu berusaha cr jalan untuk masalah ekonomi keluarga,aq temukan atas nama ki songo dgn noy,085217519919 atau blog dia di www.paranormal-kisongo.blogspot. com awalnya aq takut,penasaran dan takut berdosa ama yg kuasa tp aq cerita am beliau dan dia berikan saran,aq mulai percaya dan 3hari kemudian aq tunggu hasilnya betul nytah dan ada,berkat kisongo aq sekaran udah ada perubahan terima kasih ki,bg anda mau sperti aq slkn berurusan dgn aki yg pting anda sopan.wassalam
BalasHapus