Selasa, 28 Maret 2017

Dani Hamdani Butuh Dukungan Masyarakat




BENGKULU – Melihat kondisi dukungan dari masyarakat dapat membuat Dani Hamdani maju ke PILWAKOT 2018 mendatang, walau rencana banyak kandidat yang mencalon, Dani tetap akan maju dan siap bertarung apabila dukungan untuk dirinya kuat.
Bengkulu merupakan kota yang mempunyai masyarakat yang baik dan ramah, itulah alasan banyak bakal calon yang berminat menjadi Walikota Bengkulu periode 2018-2023. Untuk sekarang Dani belum terfikir akan maju atau tidak untuk mencalon, namun apabila masyarakat atau partai ada yang mengusulkannya maka ia akan mempertimbangkannya kembali.  
“Visi dan Misi saya intinya pelayanan, pemimpin itu bukan sebagai penguasa tapi bagaimana melayani masyarakat itu sendiri”. Ujar Dani Hamdani
Dengan program kerja membangun pelayanan masyarakat, agar dapat menyampaikan keluhan yang terjadi didalam masyarakat, Dani yakin bahwa dirinya akan dipilih menjadi Walikota Bengkulu. Bukan hanya itu Dani menghimbau untuk pemilihan PILWAKOT yang akan dilaksanakan tahun 2018, dapat berjalan dengan bersih tanpa ada pungutan biaya ataupun suap dari masing-masing calon. 
“Mau Independen ataupun Partai, apabila masyarakat menunjuk dan mendukung saya menjadi Walikota Bengkulu saya akan siap untuk maju”. Ujar Dani Hamdani Jumat (10/03)

Harapan Dani Hamdani masyarakat harus memilih pemimpin yang benar tanpa ada politik jual beli agar masyarakat kedepannya hidup makmur tanpa korupsi. Masyarakat juga harus melihat visi-misi kandidat yang akan mencalon, jangan tergiur dengan suap yang dilakukan para calon PILWAKOT. Urief Zulman R

Tekuni Usaha Warung Makan di Usia Muda



Rendi Pranata adalah seorang yang ingin merinti karir di bidang usaha makanan. Baginya, usia muda harus dimanfaatkan untuk membangun usaha dan belajar berkarir di usia muda.
Banyak anak muda yang terjun di dunia usaha seperti dirinya. Usaha yang mereka tekuni pun banyak ragamnya mulai dari membuka Cafe hingga jual beli barang-barang kebutuhan masyarakat via online. “ Masa muda harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, jangan digunakan untuk hal-hal yang merusak diri sendiri,” ujarnya saat ditemui di tempat usahanya.
Kata Rendi, melakoni usaha warung makan tidak perlu muluk. Mula – mula bisa merintis usaha sederhana dulu, baru kemudian merangkak ke usaha yang lebih berat. “ untuk mendapatkan pelanggan, kamu dapat melakukan usaha melalui broadcast untuk menawarkan menu-menu usaha kalian. Dari sini kamu bisa tahu kritik dan saran dari penimat makanan dan bisa dijadikan pelanggan setia,” ujarnya
Beberapa makanan setiap hari selalu ready di tangganya. Bahkan dapat berkunjung langsung dan menikmati wisata yang ada disana. Banyak anak muda zaman sekarang yang lebih memilih memesan untuk Delivery. Tak hanya karena harganya yang lebih murah, namun juga karena lebih bisa bersantai dirumah sambil menikmati makanan.
Ide-ide usaha muncul untuk mendirikan warung makanan yang nyaman digunkanan saat berkumpul bersama, semua dekorasi Cafe dibuat sesuai konsep yang banyak di sukai para remaja Bengkulu, dan juga harga menu hidangan yang sesuai dengan budget mereka, maka tidak ayal usaha warung makan ini tidak pernah sepi dari pengunjung setiap harinnya.
Mereka meramu bumbu sekreatif mungkin agar rasanya disukai anak muda, dan bersamaan dengan mereka juga mengusahakan agar harga jual terjangkau untuk kalangan remaja. Mereka memiliki jiwa wirausaha sudah terlibat bakatnya sejak usia muda. Urief Zulman R

Usaha Muda Anak Bengkulu



Bengkulu – sekarang anak muda banyak yang melakukan kegiatan yang positif, tidak hanya itu anak muda Kota Bengkulu sekarang juga memiliki usaha makanan, yang berpeluang menarik keuntungan.
Anak muda umumnya memiliki ide-ide yang kreatif dan unik, dengan banyak bergaul sesama rekan lainnya akan banyak tercipta ide usaha yang bisa menghasilkan bisnis menjanjikan. Terkadang ada sebagian anak muda yang akan memulai sebuah usaha akan tetapi terkendala dengan ketersedian modal, namun itu bukan alasan, karena sekarang banyak tersedia bisnis usaha yang tidak begitu memerlukan modal yang besar bahkan tanpa modal sekalipun. Itu juga yang dialami oleh salah satu anak muda Kota Bengkulu, Rendi Pranata.
“ Berawal dari hobi surfing karna kurang ada tempat wadah untuk menikmati makanan, mungkin adanya saya disini d akan membantu orang – orang untuk menikmati makanan sehabis bermain pantai,” ujar Pengusaha Ado Raso, Rendi Pranata.
Ide-ide usaha muncul untuk mendirikan warung makanan yang nyaman digunkanan saat berkumpul bersama, semua dekorasi Cafe dibuat sesuai konsep yang banyak di sukai para remaja Bengkulu, dan juga harga menu hidangan yang sesuai dengan budget mereka, maka tidak ayal usaha warung makan ini tidak pernah sepi dari pengunjung setiap harinnya.
“Menu – Menu makanan disini antara lain, Nasi Bakar , Pempek Lengang, Mie Telor dan banyak lainnya, ada juga minuman seperti Kelapa Muda, Lemon Tea, Lemon Squash, dengan kisaran harga Rp. 10,000 sampai dengan Rp, 20.000 dan harapan kami disini semoga ada Donatur yang ingin membantu usaha kami ,” ujarnya
Mereka meramu bumbu sekreatif mungkin agar rasanya disukai anak muda, dan bersamaan dengan mereka juga mengusahakan agar harga jual terjangkau untuk kalangan remaja. Mereka memiliki jiwa wirausaha sudah terlibat bakatnya sejak usia muda, tentu membutuhkan dukungan dari segala pihak dari keluarganya  dan mereka berharap adanya Donatur agar usaha warung makan itu bisa lebih berkembang dan meraih sukses kedepannya. Urief Zulman R



Selasa, 14 Maret 2017

Pengamen Kecil Yang Malang

Wajahnya yang polos, badannya yang mungil, tenaganya yang masih terbatas namun semangat hidupnya amatlah luar biasa,  itulah gambaran dari seorang anak bernama Sandi (7) yang sekarang tidak bisa lagi menikmati  bangku Sekolah Dasar. Dan anak sekecil itu harus menjadi tulang punggung keluarganya sendiri semenjak di tinggalkan almarhum ayahnya.

Hari-harinya kini hanya bersama ibunya dijalani dengan penuh perjuangan dan kerja keras agar bisa bertahan hidup di sepetak rumah yang amatlah sederhana. Aktifitasnya dimulai dari pagi hari dari pukul 07.00 Sandi menjalani harinya seperti biasa, dengan pakaian yang seadanya dibawah teriknya matahari mereka mengamen dari rumah ke rumah, jalan ke jalan, dan Sandi yang sering mengamen dari bis ke bis pun dijalankannya. Sandi mengamen dengan menyanyi mengalunkan nada indah dari suara murninya di tambah dengan alunan suara gitar kecil yang dibawanya.

Aktifitas itu dilakukan terus setiap hari oleh Sandi. Siang hingga malam, panas dan hujan tak terasa asing bagi tubuh mereka untuk mencari nafkah ditengah padatnya aktifitas orang-orang yang tak biasa seperti mereka. Tidak ada gantungan harapan kepada orang lain yang dapat membantunya kecuali tetap kuat tegar menjalani hari-harinya dengan pengorbanan sendiri.

            Hingga waktu menunjukan pukul 20.00 malam, sandi pun kembali lagi ke rumahnya, sebelum sampai rumah sandi  membeli 2 nasi bungkus untuk makan malam yang akan sandi dan ibunya  makan nanti di rumah bersama-sama. Setelah sampainya di rumah sandi bergegas untuk istirahat, merebahkan badan melepas rasa lelah, penat, panas dingin di perjalanan setelah seharian mencari uang.

Tak lama sebelum tidur sandi  membersihkan dirinya dan menghabiskan waktu malamnya dengan berbincang-bincang juga menghitung hasil yang sandi dapatkan hari ini. Setelah selesai sandi dan ibunya pun makan malam dengan menu nasi bungkus yang dibelinya tadi di simpang jalan.

            Malam semakin larut segeralah mereka tidur, sandi bersiap untuk tidur didalam dekapan sang Ibu yang selalu bersamanya, penuh dengan hangat dan tak lupa mengantarkan doa sebelum mata terpejam special untuk ayah tercinta disana. Dan mereka selalu berharap agar di hari esok mereka tetap dalam keadaan sehat, terjaga dan bisa kembali mengamen lagi untuk bertahan hidup. Dan Sandi suatu saat nanti akan menjadi anak yang membanggakan bagi kehidupan keluarga kecilnya. (Urief Zulman R)

Tahun 2017 Kota Bengkulu Bebas Anak Jalanan






BENGKULU - Dinas Kesejahteraan Sosial mempunyai kegiatan untuk mengembangkan dan membina anak  jalanan yang masih berkeliaran, itu dilakukan agar pada tahun 2017 bebas dari anak jalanan, faktor ekonomi menjadi alasan utama mereka melakukan pekerjaan seperti mengamen, mengemis, atau pekerjaan lainnya yang dilakukan dijalanan.
Pemerintah mempunyai balai pengembangan yang menampung sebanyak 120 orang dalam satu tahun, dengan kegiatan pembinaan keagamaan, salon, menjahit, dan bengkel. Pemerintah juga memiliki banyak strategi seperti melakukan sosialisasi untuk memberitahukan bahwa pekerjaan ini tidak baik untuk anak.
“Sudah menjadi tugas kami sebagai Dinas Kesejahteraan Sosial untuk melakukan koordinasi agar anak jalanan dapat diperhatikan, dan memiliki pekerjaan yang baik, agar mereka mendapatkan pekerjaan tanpa meminta belas kasihan lagi”. ujar Wa’im selaku Sekretaris Dinas Kesejahteraan Sosial Jumat (14/10)
Kegiatan yang dilakukan seperti mendata wilayah, melakukan program panti anak, sampai menyiapkan peralatan untuk menunjang keberhasilan mereka. Selain itu Pemerintah juga menyiapkan sertifikat  anak yang telah dibina untuk memudahkan mereka mendapatkan pekerjaan.
Lokasi yang sering digunakan seperti Simpang Lima, Simpang Skip, Padang Harapan, sampai tempat Ibadah. Mereka tidak takut akan larangan ataupun kejaran Satpol PP yang sedang menertibkan tempat-tempat dari anak jalanan, apalagi mengamen sudah menjadi pekerjaan meraka sehari-hari.
“Kami juga sama seperti mereka, walaupun tinggal dijalanan kami tidak ingin di bina karena kami tidak mengganggu atau mengemis, pandangan kami bahwa cara pembinaan sama seperti memperlakukan orang gila”. Ujar Kelvin selaku pengamen Simpang Skip Kota Bengkulu.
Sedangkan Pemerintah berharap tidak ada lagi anak yang berkeliaran di jalanan untuk menjadikan mereka sebagai anak yang ingin belajar dari pada berkeliaran, Pemerintah siap menampung mereka dan mendidik mereka menjadi anak yang baik. (Urief Zulman R)